Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2019

Jatuh Bangun Film Horor Indonesia

 Penulis : Ezra Axel Suzana, aktris film horor Indonesia Horor merupakan salah satu genre yang berkembang di dunia perfilman. Genre horror merupakan salah satu dari beberapa genre film yang masuk dalam kategori genre induk primer. Oleh sebab itu horror merupakan salah satu genre pokok yang telah ada dan berkembang sejak awal perkembangan sinema era 1900-an hingga 1930-an. Pada dasarnya film horror bertujuan untuk memberikan efer rasa takut, kejutan, serta terror bagi para penontonnya. Menurut kritikus film Amerika, Charles Derry, film horror dibagi dalam tiga sub-genre, yaitu horror of personality (horror psikologis), horror of Armagedon (horror bencana), dan horror of the demonic (horror hantu). Perkembangan film horor di Indonesia pasca kemerdekaan 1950-an dan seterusnya walaupun dari segi ide dan gagasan tidak terpengaruh oleh pemikiran bangsa lain, namun ide dan gagasan yang berkembang kebanyakan tetap terpengaruh pada tema-tema siluman. Pengaruh tersebut bisa dilihat tema-tema fil

DRRI (Darurat Radio Republik Indonesia)

Penulis : Ezra Axel Logo Radio Republik Indonesia                     Televisi tetap menjadi media utama dan internet berkembang begitu pesat merangkul berbagai elemen masyarakat. Keadaan ini memunculkan pertanyaan, bagaimana nasib eksistensi radio di masa depan? Sebelum muncul radio-radio komersil yang kita kenal saat ini, radio di di Indonesia dipelopori oleh RRI atau Radio Republik Indonesia. RRI memiliki sejarah panjang dalam dunia penyiaran di Indonesia. RRI sempat merasakan masa-masa kejayaan, hingga masuknya radio-radio komersil yang membuat kejayaannya mederup. RRI sekarang sudah jarang terdengar di telinga masyarakat. Sebelum kita masuk ke topik, mari kita bahas sejarah berdirinya radio di Indonesia yang menjadi alat komunikasi dengan rakyat.                 Radio Republik Indonesia didirkan tepat sebulan setelah siaran radio Hoso Kyoku dihentikan penyiarannya pada 19 Agustus 1945. Saat diberhentikan, masyrakat menjadi buta akan informasi yang beredar dan tidak tahu apa yang h