Skip to main content

Tol Langit

Penulis : Ezra Axel


Tol Langit


            Belakangan sedang banyak diperbincangkan mengenai tol langit. Apa sebenarnya tol langit itu? Tol langit adalah infrasturktur pendukung komunikasi. Infrastruktur telekomunikasi merupakan struktur fisik yang menjadi dasar jaringan komunikasi dan sebagai pendukung kegiatan komunikasi jarak jauh. Infrastruktur telekomunikasi sendiri terdiri dari dua kata; infrastruktur dan telekomunikasi. Infrastruktur berarti bangunan, dan telekomunikasi berarti penyampaian informasi baik berupa gambar, tulisan, tanda, atau isyarat dari satu pihak ke pihak lainnya tanpa ada batasan apapun. Makna penting dari komunikasi adalah untuk menyampaikan ide atau gagasan agar dapat dipahami oleh orang lain. Namun manusia memiliki keterbatasan waktu dan jarak, kemudian manusia menciptakan teknologi untuk mengatasi keterbatasannya. Telekomunikasi dibutuhkan manusia untuk menyampaikan dan menerima pesan dalam jarak yang jauh. Maka dari itu infrastruktur telekomunikasi memiliki arti penting dalam kegiatan komunikasi yang mana menghubungkan pengirim dan penerima pesan tanpa adanya batasan jarak dan waktu. Infrastruktur telekomunikasi dalam dunia internasional erat kaitannya dengan globalisasi.  Globalisasi yang dihasilkan dari perkembangan telekomunikasi mampu merevolusi komunikasi internasional. Seperti konvergensi media, televisi, komputer, dan industri media yang mana banyak informasi yang terhubung secara digital. Pada hakikatnya penyelenggaraan telekomunikasi diartikan sebagai suatu usaha untuk memperkuat persatuan bangsa, mempermudah kegiatan pemerintaha sebuah negara, memajukan kegiatan perekonomian, mendukung terciptanya tujuan pembangunan, serta menjalin hubungan baik dengan berbagai negara.

                Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, kebutuhan informasi mutlak dimiliki suatu bangsa karena bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, taraf hidup dan kualitas masyarakat, untuk itu diperlukan ketersediaan infrastruktur informasi yang memadai seperti akses, kapasitas, kualitas maupun jangkauan. Teledensitas merupakan ukuran standar yang digunakan dalam mengukur tingkat sambungan telepon per 100 penduduk di berbagai negara. Tingkat teledensitas dapat ditingkatkan melalui pengembangan infrastruktur telekomunikasi. Pentingnya telekomunikasi bagi suatu negara khususnya dalam perekenomian, telah disampaikan oleh ITU (International Telecommunication Union) bahwa setiap 1% pertumbuhan teledensitas akan meningkatkan 3% pertumbuhan ekonomi suatu negara. Kemajuan yang paling signifikan ada pada industri satelit. Satelit pada abad ke 19 dan 21 diatur untuk menjadi 'Jalur Perdagangan Langit' (Harga, 1999). Satelit komunikasi adalah sebuah satelit buatan yang ditempatkan di angkasa dengan tujuan telekomunikasi. Satelit komunikasi merupakan salah satu hasil perkembangan teknologi komunikasi yang mempunyai peranan penting dalam menciptakan hubungan baik diantara berbagai negara. Adanya televisi, khususnya televisi berbayar menjadi bukti kekuatan satelit. Satelit dapat memancarkan suatu program dari sebuah negara yang dapat diakses oleh negara lain. Sehingga arus informasi dari belahan dunia manapun dapat kita akses ditelevisi melalui bantuan satelit.

Ilustrasi proyek Palapa Ring

                Di Indonesia, perkembangan infrastruktur telekomunikasi membuka jalan untuk terciptanya telekomunikasi yang lebih canggih dan modern  serta dapat memberikan manfaat bagi semua aspek kehidupan. Infrastruktur telekomunikasi yang merata diseluruh Indonesia akan meningkatkan kualitas penyebaran informasi bagi masyarakat. Saat ini Indonesia sedang masuk ke era komunikasi modern ditandai dengan dibangunnya Palapa Ring. Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer. Proyek itu terdiri atas tujuh lingkar kecil serat optik (untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan Maluku) dan satu backhaul untuk menghubungkan semuanya. Pembangunan jaringan serat optik nasional ini akan menjangkau 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.Proyek Palapa Ring ini akan mengintegrasikan jaringan yang sudah ada (existing network) dengan jaringan baru (new network) pada wilayah timur Indonesia (Palapa Ring-Timur).  Palapa Ring-Timur akan dibangun sejauh 4.450 KM yang terdiri dari sub marine cable sejauh 3.850 km dan land cable sepanjang 600 KM dengan landing point sejumlah lima belas titik pada 21 kota/kabupaten. Jaringan tersebut berkapasitas 100 GB (Upgradeable 160 GB) dengan mengusung konsep ring, dua pair (empat core). Strategi pembangunan proyek Palapa Ring ini adalah dengan membentuk suatu konsorsium dimana anggota konsorsium terdiri dari penyelenggara telekomunikasi di tanah air. Jaringan ini akan menjadi tumpuan semua penyelenggara telekomunikasi dan pengguna jasa telekomunikasi di Indonesia dan terintegrasi dengan jaringan yang telah ada milik penyelenggara telekomunikasi. Sovereignty/Kedaulatan Negara dan Ketahanan Nasional melalui ketersediaan infrastruktur telekomunikasi yang terintegrasi. Akselerasi pertumbuhan dan pemerataan pembangunan sosial ekonomi melalui ketersediaan infrastruktur jaringan telekomunikasi berkapasitas besar yang terpadu bisa memberikan jaminan kualitas internet dan komunikasi yang berkualitas tinggi, aman, dan murah. Proyek Palapa Ring sudah hampir rampung, Untuk wilayah Indonesia barat dan tengah sudah 100 persen. Saat ini sedang dibangun untuk wilayah Indonesia bagian Timur tahap1 untuk jalur Mataram-Kupang, sepanjang 1.800 km. Diperkirakan akan rampung dengan sempurna menjangkau seluruh wilayah Nusantara pada Juli 2019 mendatang.

                Dengan adanya tol langit, Sumpah Palapa Patih Gajah Mada teruwujud, seluruh wilayah Nusantara akhirnya akan tersambung satu sama lain. Dengan adanya Palapa Ring, diharapkan Indonesia bisa maju beberapa langkah lebih cepat dibanding negara lain. Sudah waktunya Indonesia melek internet, tidak ada lagi fakir internet di seluruh wilayah Indonesia.


Sumber Foto

https://nasional.republika.co.id/berita/pze2ta366/pemerintah-siapkan-rp-22-triliun-untuk-palapa-ring

https://www.kominfo.go.id/content/detail/17872/bakti-bppt-mengkaji-sensor-tsunami-di-palapa-ring/0/sorotan_media


Daftar Pustaka

https://kominfo.go.id/content/detail/3298/sekilas-palapa-ring/0/palapa_ring

http://www.eroltooy.com/artikel/37-umum/73-tentang-palapa-ring.html

Comments

Popular posts from this blog

Jatuh Bangun Film Horor Indonesia

 Penulis : Ezra Axel Suzana, aktris film horor Indonesia Horor merupakan salah satu genre yang berkembang di dunia perfilman. Genre horror merupakan salah satu dari beberapa genre film yang masuk dalam kategori genre induk primer. Oleh sebab itu horror merupakan salah satu genre pokok yang telah ada dan berkembang sejak awal perkembangan sinema era 1900-an hingga 1930-an. Pada dasarnya film horror bertujuan untuk memberikan efer rasa takut, kejutan, serta terror bagi para penontonnya. Menurut kritikus film Amerika, Charles Derry, film horror dibagi dalam tiga sub-genre, yaitu horror of personality (horror psikologis), horror of Armagedon (horror bencana), dan horror of the demonic (horror hantu). Perkembangan film horor di Indonesia pasca kemerdekaan 1950-an dan seterusnya walaupun dari segi ide dan gagasan tidak terpengaruh oleh pemikiran bangsa lain, namun ide dan gagasan yang berkembang kebanyakan tetap terpengaruh pada tema-tema siluman. Pengaruh tersebut bisa dilihat tema-tema fil